Bukan sanksi berat dari Polri, justru Norman mulai mendapatkan pundi-pundi rupiah dari sejumlah pihak yang mengundangnya. Lalu, bagaimana tanggapan Polri soal "komersialisasi" anggotanya itu?
Pihak Polri menyatakan tidak akan ikut campur soal bayaran yang diterima oleh anak muda asal Gorontalo itu. "Kapolri telah membuka lebar kesempatan bagi Norman untuk mengembangkan diri. Kalau soal honor, itu langsung ke Norman sendiri. Kalau diundang di TV, memang ada seperti dapat amplop atas jasa Norman. Itu wajar saja," ujar Kabag Penum Polri Kombes Boy Rafli Amar, Sabtu (9/4/2011).
Polri sadar bahwa penampilan Norman yang saat ini bak selebriti tak akan berlangsung untuk selamanya. Selama masyarakat ingin melihat bakat dan talenta yang dimiliki Norman, Polri akan mempertimbangkan dan mengakomodasinya.
Setidaknya lebih dari 10 undangan menjadi bintang tamu harus antre di tangan Norman. Bahkan, pengacara Farhat Abbas telah menjajaki pengambilan suara untuk single ciptaannya, "Cinta Farhat".
"Ini memang semacam keberkahan untuk Norman sendiri. Tentu kami dari Polri berusaha memberikan arahan kepadanya. Kami akan berupaya memfasilitasi, memediasi bagi para pihak yang mengundangnya," ucap Boy. (Tribunnews/Abdul Qodir)
That is an extremely smart written article. I will be sure to bookmark it and return to learn extra of your useful information. Thank you for the post. I will certainly return.
BalasHapus